BELITUNG -- Satu orang pasien Orang Dengan Pemantauan (ODP) pada Sabtu (25/4) malam terpaksa dijemput petugas.
Dikarenakan, pasien tersebut tidak disiplin dan sudah dua kali melanggar aturan swaisolasi yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung.
Informasi ini disampaikan langsung Wakil Bupati Belitung melalui group Washapp Belitung Media Team, pada Sabtu (25/4) Malam.
"Setelah kami melaporkan kepada Pak Bupati, maka sesuai keputusan kita minta yang bersangkutan untuk berkemas dan di bawah ke Dinas Kesehatan, disana (dinkes,red) yang bersangkutan di chek kesehatannya, "tulis Wabup Belitung Isyak Meirobie di Group Washapp yang diterima Radar Bangka Online.
"Selanjutnya, yang bersangkutan di pindah ke SKB untuk menjalankan isolasi sampai selesai. Pemindahan yang pasien di bawah menggunakan ambulance 119 milik Dinas Kesehatan Belitung," sambungnya.
Lanjut dikatakan Isyak, pasien ODP di datangi langsung oleh petugas gabungan, terdiri dari TNI/Polri dan Satpol PP, dan relawan yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Belitung.
Pertama kali kaburnya pasien ODP ini, setelah tim melakukan tracking dan laporan gerakan penduduk setempat (GPS).
"Diketehui setelah kita tracking dan Laporan GPS," kata Isyak.
Terkait hal ini untuk mengingatkan kita semua bahwa harus disiplin menjalankan isolasi. Jika tidak maka akan membahayakan orang lain karena sangat mungkin kita sendiri merupakan bagian dari orang tanpa gejala yang membawa virus covid19.
"Semoga kejadian malam ini bisa mengingatkan saudara yang sedang menjalankan masa swaisolasi dengan baik, disiplin dan komitmen," imbuhnya. (Rb/rel)