KOBA - Adanya laporan masyarakat atas maraknya aktivitas penambangan TI Rajuk Ilegal dikawasan Kolong Kenari di belakang pasar Modern Koba, beberapa anggota Srikandi KNPI Bangka Tengah (Bateng) datangi lokasi tambang ilegal eks PT Koba Tin tersebut.
Kedatangan Srikandi tersebut guna memastikan apakah benar adanya aktivitas penambangan dikawasan Kolong Kenari tersebut, Senin (01/02/2020).
Srikandi KNPI Bateng yang di komandoi Siska mengatakan kedatangan mereka ke kolong Kenari dikarenakan adanya laporan masyarakat yang resah dan terganggu oleh aktivitas TI Ilegal itu.
"TI Ilegal ini beraktivitas malam hari sehingga masyarakat terganggu dan termasuk saya yang rumahnya tidak jauh berada dari aktivitas TI Rajuk itu,"ungkapnya kepada Radar Bangka, Senin (01/02/2020) di Koba.
Dikatakannya, saat mereka terjun ke lokasi tersebut memang benar didapati TI Rajuk tersusun rapi di kolong Kenari dalam kondisi tidak beraktivitas.
"Kita temukan TI Rajuk namun dalam keadaan tidak beraktivitas,"ungkapnya.
Selain mendatangi Kolong Kenari, Siska juga mengatakan Srikandi KNPI Bateng mendatangi Polres Bateng untuk meminta ketegasan dari pihak kepolisian menindak aktivitas penambangan yang meresahkan ini.
"Selain mendatangi Kolong kenari, kami juga mendatangi Polres Bateng agar ponton-ponton yang saat ini terparkir di kolong Kenari segera dilakukan penertiban,"ujarnya.
Sementara itu menanggapi aksi Srikandi KNPI Bateng, Ketua KNPI Bateng, Sepriyandi mengatakan pada dasarnya para Srikandi telah meminta izin kepada dirinya yang saat itu sedang berada diluar daerah untuk mendatangi lokasi Kolong Kenari.
"Kita patut apresiasi apa yang dilakukan teman-teman Srikandi yang sigap merespon keluhan masyarakat akan aktivitas Penambangan TI Rajuk dikawasan Kolong Kenari dan itu sudah mereka sampaikan kepada saya,"pungkasnya.(cr01)