Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti menekankan adanya kolaborasi, kerja sama, dan gotong royong dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.

“Kita tidak akan mampu melaksanakan tugas kita secara mandiri. Kita butuh dukungan banyak pihak dan pemangku kepentingan,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Kolaborasi itu harus dilakukan oleh seluruh jajaran termasuk 11 pejabat di lingkungan Kemendikbudristek yang baru dilantik, yakni dua orang pejabat fungsional ahli utama, dua orang pejabat pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan tujuh orang pejabat pimpinan tinggi pratama.

Kolaborasi yang dimaksud tidak hanya bersama jajaran di lingkungan Kemendikbudristek saja, melainkan juga kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, sektor swasta, organisasi nonpemerintah, pendidik, dan tenaga kependidikan.



Suharti menuturkan ASN yang bekerja di Kemendikbudristek mempunyai tugas memastikan berbagai transformasi kebijakan yang telah terbukti positif berlanjut ke periode berikutnya.

Menurutnya, promosi dan mutasi diperlukan untuk mempercepat pelaksanaan berbagai tugas yang diemban kementerian guna memastikan peningkatan kinerja.

Selanjutnya, langkah tersebut turut dilakukan agar target-target pembangunan yang sudah dicanangkan dapat tercapai tepat waktu dan penyusunan perencanaan ke depan dapat dikawal dengan baik.

Dalam kesempatan ini Suharti melantik tujuh pejabat tinggi pratama yaitu Purwaniati Nugraheni sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kasiman sebagai Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, serta Komalasari sebagai Direktur Pendidikan Anak Usia Dini.

Kemudian juga Winner Jihad Akbar sebagai Direktur Sekolah Menengah Atas, Nahdiana sebagai Direktur Kursus dan Pelatihan, Irsyad Zamjani sebagai Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, serta Setyabudi Indartono sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V.



“Dengan kewenangan yang saudara miliki kami berharap saudara-saudara mampu secara aktif memastikan pelaksanaan fungsi-fungsi pada unit kerja saudara berjalan optimal,” ujarnya.

Sementara kepada Rektor Universitas Jember Iwan Taruna dan Rektor Universitas Jambi Helmi, Suharti berharap keduanya dapat mendorong peningkatan kinerja perguruan tinggi, termasuk menyusun rencana intervensi agar target tercapai.

Bersamaan dengan itu, turut dilantik dua pejabat fungsional ahli utama yaitu Abdul Kahar sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, serta Rinson Sitanggang sebagai Widyaswara Ahli Utama pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai.

Suharti mengatakan peran pejabat fungsional sangat penting, seperti Widyaprada ahli utama berperan penting dalam penjaminan mutu pendidikan. Sedangkan Widyaiswara ahli utama memiliki tugas melatih ASN untuk menjadi aparatur yang andal.

“Pastikan saudara beserta seluruh ASN yang berada di unit kerja masing-masing agar menjaga netralitas dan mampu menjunjung tinggi kode etik dan kode perilaku sebagai ASN yang profesional,” katanya.