Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat nilai ekspor timah dan non timah Kepulauan Babel pada April 2024 mencapai USD 127,99 juta (AS), atau naik 582,26% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD 18,76 juta. "Peningkatan ekspor pada Maret tahun ini disebabkan oleh ekspor timah sebesar 86,77 juta dolar AS di mana pada bulan sebelumnya tidak ada ekspor komoditas tersebut," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel TOTO Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Jumat. Ia mengatakan nilai ekspor non timah pada Maret 2024 mencapai 41,22 juta dolar AS atau meningkat 119,73% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 18,76 juta dolar AS. "Pada Maret tahun ini, ekspor timah kembali dilakukan ke lima negara tujuan, setelah pada dua bulan sebelumnya tidak ada ekspor komoditas tersebut.

Dia menyatakan bahwa timah dari provinsi Kepulauan Babel sebagian besar diekspor ke negara-negara Asia, dengan Korea Selatan masih menjadi negara tujuan utama.

"Antara Januari dan Maret tahun ini, sebanyak 19,21% ekspor timah dikirim ke Gyeongseong," tegasnya.

Selain itu, India dan Singapura berada di peringkat berikutnya, dengan 16,85 persen dan 16,63 persen ekspor timah masing-masing ke dua negara ini. Jepang dan Belanda berada di urutan berikutnya.

"Kelima negara pengekspor timah utama ini memberikan kontribusi sebesar 73,26 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke dunia," katanya lagi. Ia mengatakan terjadi kontraksi pertumbuhan ekspor ke lima negara tujuan utama ekspor timah secara kumulatif Januari-Maret 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (c-to-c). Korea Selatan menyusut 40,01% dan Singapura 32,00%. India menjadi negara dengan kontraksi terdalam hingga 50,64%," katanya.