Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberikan makanan tambahan kepada 394 balita stunting sebagai langkah untuk menurunkan angka stunting di daerah itu. "Ini merupakan program prioritas nasional untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14%," kata Safriati Safrizar, Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel, di Pangkalpinang, Jumat. Ia mengatakan jumlah balita stunting yang mendapatkan program pemberian makanan tambahan (PMT) sebanyak 394 balita dengan rincian Kabupaten Bangka 38 balita, Belitung 152 balita, Bangka Barat 73 balita, Bangka Tengah 1 balita, Bangka Selatan 2 balita, Belitung Timur 103, dan Pangkalpinang 25, yang tersebar di berbagai daerah, katanya. "Aksi intervensi stunting harus dilaksanakan sesegera mungkin dengan mengintegrasikan kegiatan ke dalam rencana kerja pemerintah daerah dan rencana kerja OPD. Menurut dia, salah satu strategi Pemerintah untuk menanggulangi stunting adalah dengan mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil dan anak. Kecukupan gizi dapat diperoleh dari makanan yang diambil dari makanan yang ada di sekitar kita.

Beliau berharap pelayanan dan pencegahan stunting dilaksanakan secara berkualitas dan langsung menyentuh kelompok sasaran seperti remaja, perempuan yang baru menikah, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan. "PKK adalah penggerak utama untuk menggerakkan kader dan menjalin koordinasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan, baik pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga swadaya masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.