Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mengintensifkan gerakan pangan murah untuk mengantisipasi puasa Ramadhan dan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. "Kami terus berupaya menstabilkan harga pangan untuk menjaga inflasi menjelang hari besar keagamaan ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal ZA, dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Selasa. Ia mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan, Pemprov Kepulauan Babel bersama Satgas Pangan dan instansi terkait lainnya telah memfasilitasi operasi pasar dan mengoptimalkan pemantauan stok dan harga berbagai kebutuhan pokok serta menciptakan pasar murah. Beliau juga menyatakan bahwa "kegiatan pengendalian harga dan inflasi ini sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, agar para pemimpin daerah mengambil langkah-langkah untuk memastikan stok dan harga pangan menjelang puasa dan Idul Fitri."

Dia mengatakan bahwa upaya stabilisasi harga pangan untuk menjaga laju inflasi Babel yang dilakukan selama ini tercermin dari pergerakan laju inflasi Februari 2024 secara bulanan sebesar 0,39 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 1,86 persen (yoy).

"Pada Februari tahun ini, tingkat inflasi Babel merupakan yang terendah di Sumatera," katanya. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan panduan kepada para kepala daerah untuk mengambil setidaknya sembilan langkah. Langkah-langkah ini termasuk memantau harga dan stok untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan pokok tersedia, mengadakan rapat-rapat teknis tim penanggulangan inflasi daerah, menjaga pasokan makanan pokok dan kebutuhan pokok, dan meluncurkan kampanye penanaman pohon.

Beliau menekankan perlunya untuk terus melaksanakan operasi pasar murah dengan instansi-instansi terkait, melakukan sidak ke pasar-pasar dan distributor untuk memastikan bahwa barang-barang tidak tertahan, berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil komoditi untuk kelancaran suplai, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian inflasi, dukungan transportasi dari APBD sangat ditekankan untuk disediakan. ditekankan untuk disediakan.

Beliau juga menyatakan bahwa "ini adalah bagaimana kita akan bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk menjaga inflasi pada angka yang diinginkan."