Pangkalpinang - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan stok dan harga sejumlah komoditas bahan pokok dan kebutuhan pokok di gudang-gudang distribusi dan gerai ritel modern di Kota Pangkalpinang. "Kami ingin memastikan ketersediaan dan harga berbagai komoditas bahan pokok dan kebutuhan pokok di daerah itu, terutama komoditas beras," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Babel AKBP Fahroni di Pangkalpinang, Jumat. Baca juga: Polisi: Polisi akan sidak beras di Pangkalpinang Ia mengatakan selain memantau gudang distributor dan ritel modern, tim satgas juga mendatangi sejumlah pedagang di Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang. "Kami dari Polri pada prinsipnya membantu teman-teman di Satgas Pangan untuk secara rutin melakukan pengecekan harga-harga bahan pokok di pasar, terutama beras," katanya.



Dia berharap masyarakat tidak panik dengan harga beras, karena harga beras sudah mulai turun, termasuk di salah satu gudang distributor ritel modern di Jakarta. Tim Satgas Pangan juga melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan beras baik oleh warga maupun pelaku usaha. "Sejauh ini kami belum menemukan adanya penimbunan. Kami juga telah meminta para pedagang untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah."

Bapak Nur, manajer salah satu toko ritel modern, mengatakan bahwa sejak tanggal 4, harga beras premium turun secara signifikan, sehingga cukup terjangkau oleh penduduk setempat. Beberapa merek beras berkualitas tinggi dalam kemasan 5 kilogram mencapai Rp73.000 hingga Rp75.000, sementara beberapa beras kualitas menengah dijual seharga Rp69.000.



Selain harga beras yang mulai turun, ia juga memastikan bahwa stok beras premium dan medium mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan, karena beras dibeli dari salah satu gudang beras di Sumatera. "Stok kita ada 40 ton dan di luar daerah juga aman karena sudah siap, konsumen meningkat saat ini, apalagi kita sudah memasuki momentum menyambut Ramadhan, konsumen lebih banyak membeli beras untuk stok," katanya.