Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hulu telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan untuk menilai situasi dan status potensi bencana dalam rangka mengatasi dampak buruk yang ditimbulkan.

Penetapan siaga darurat ini dilakukan karena tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api masih terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah di Riau. Namun, beberapa wilayah yang mengalami karhutla sudah dalam tahap pendinginan. "Saat ini tim gabungan sedang melakukan pemadaman di wilayah Teluk Meranti, seperti Pelalawan dan Kota Dumai yang sudah dalam proses pendinginan. Pendinginan juga dilakukan di Kabupaten Indragiri Hulu dan karhutla di Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar M Edy Afrizal, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. Kebakaran hutan dan lahan di Dumai dan Meranti telah dipadamkan selama beberapa waktu, namun dalam beberapa hari terakhir, kebakaran hutan dan lahan baru terjadi di kota Dumai dan daerah lain di Bukit Kapur. Namun, kebakaran tersebut dapat segera diatasi dan saat ini sedang dalam tahap pendinginan. Tiga daerah telah dinyatakan siaga - Siak, Bengkalis dan Dumai - sementara yang lainnya belum.

Prakirawan BMKG Pukambal, Gita Dewi S. BMKG Pukambal, telah meminta masyarakat untuk mewaspadai curah hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, yang diperkirakan akan terjadi hingga malam hari di sebagian wilayah Indragiri Hilir, Lokang Hulu, dan Indragiri Hulu.



Hujan juga diprakirakan terjadi di Rokan Hilir pada malam hari. Suhu udara hari ini akan mencapai 23.0-32.0°C dan kelembaban 55-99%. Angin akan bertiup dari barat laut ke timur dengan kecepatan 10-30 km/jam.

Ketinggian gelombang yang diperkirakan terjadi di perairan Riau adalah 0.50-1.25 meter (rendah). Menurut data terakhir pada pukul 23:00 pada hari Kamis (21/3), titik panas di wilayah Sumatera adalah Bengkulu 31 titik, Jambi 6 titik, Sumatera Barat 32 titik, Sumatera Selatan 1 titik, Sumatera Utara 1 titik, Kepulauan Riau 27 titik, Bangka Belitung 1 titik dan Riau 40 titik dengan total 139 titik. Yakni, Dumai 4 titik, Pelalawan 20 titik, Rokan Hilir 1 titik, Siak 5 titik, Indragiri Hulu 6 titik, Kepulauan Meranti 3 titik dan Kuantan Singingi 1 titik.