BANDA ACEH - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, melalui Dinas Pertanian, menurunkan tim kesehatan hewan ternak untuk memantau dan memeriksa hewan ternak pada acara adat Moogan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di kabupaten tersebut. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan Nyaklah di Aceh Selatan, Sabtu, mengatakan bahwa tim tersebut memeriksa kesehatan hewan ternak untuk acara adat Mughan di 18 kecamatan di kabupaten tersebut. "Kami menerjunkan tim kesehatan hewan ternak di semua kecamatan. Kehadiran tim ini untuk memastikan bahwa semua ternak yang akan digunakan dalam tradisi Moogan dalam keadaan sehat," katanya. Moogan merupakan tradisi masyarakat Aceh yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam tradisi ini, masyarakat membeli dan mengkonsumsi daging sapi, kerbau dan kambing lebih banyak dari biasanya. Tradisi ini telah dirayakan secara lokal sejak zaman Kesultanan, terutama Sultan Iskandar Muda. Menurut dia, permintaan daging meningkat di setiap acara adat Mughan. Oleh karena itu, daging yang dikonsumsi masyarakat dalam tradisi tersebut, baik sapi maupun kerbau, harus dalam kondisi sehat. Menurut Nyakula, pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum hewan-hewan tersebut disembelih oleh pedagang dan masyarakat untuk acara adat Mughan. Jika hewan tersebut dinyatakan sehat, maka hewan tersebut dapat disembelih.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mencegah hewan kurban disembelih dalam kondisi sakit, yang tidak aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat pada acara adat Mughan.

Mengenai pasokan hewan ternak untuk acara adat Moongan yang menandai bulan suci Ramadhan (bulan puasa), ia meyakinkan bahwa pasokannya cukup. Pasokannya mencapai 1.391 ekor sapi dan kerbau. "Pasokan hewan kurban untuk acara adat Moogan yang menandai bulan puasa ini mencukupi. Biasanya, jumlah ternak yang disembelih selama Moogan tergantung pada permintaan pasar," kata Nyakula.