Belitung - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pendopo dan toilet internasional di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang untuk mendukung pengembangan pariwisata di kawasan tersebut. Kepala Seksi Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung Khoirul Hakim di Belitung, Minggu, mengatakan, hal ini akan meningkatkan kenyamanan wisatawan dan daya tarik wisata di Tanjung Kelayang yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bangka Belitung. Ia mengatakan hal itu dilakukan dalam rangka memperkuat “Untuk itulah penataan kawasan ini dilakukan agar kawasan ini lebih tertata dan nyaman bagi wisatawan,” kata Khoirul. Dia menjelaskan bahwa dasar hukum dari proyek ini adalah Peraturan Pemerintah No. 50/2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010-2015. Menurut dia, salah satu daya tarik utama di kawasan itu adalah Pulau Lengkuas yang terkenal dengan mercusuarnya, yang merupakan lokasi yang baik untuk kegiatan menyelam karena keindahan perairannya dan keanekaragaman ikannya. Oleh karena itu, katanya, penataan kawasan pelabuhan dilakukan agar lebih tertata dan mampu mendukung pertumbuhan pariwisata di KSPN Tanjung Krayang. "Jadi untuk menstimulasi wisatawan, salah satunya membuat ini di tahun 2017 dan 2018. Karena salah satu tempat wisata favorit di sini adalah Pulau Renquas, karena ada mercusuarnya,dan juga soal diving, karena bisa melihat ikan, lautnya biru dan bagus,” katanya. Sementara itu, Staf Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung Wotto Iskandar menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan penataan kawasan Tanjung Kelayang dengan membangun pendopo, toilet, dan SPAM. "Terkait dukungan dari Kementerian PUPR, kami membangun SPAM Tanjung Kelayang dengan kapasitas 25 liter per detik. Untuk mendukung hal ini, Kementerian PUPR membangun SPAM, toilet, dan pendopo. “Kami sebenarnya membangun empat toilet”, katanya.
Kepala Unit Pengelola UPT Pantai Tanjung Kelayang Dinas Pariwisata Belitung Francisca Andriani mengatakan Pantai Tanjung Kelayang sering dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Menurut dia, pengunjung di hari biasa cenderung lebih sedikit, namun di akhir pekan, jumlah bus yang datang bisa mencapai tujuh hingga delapan bus, dengan masing-masing bus mengangkut sekitar 30 orang.
Francisca tidak menyebutkan jumlah pengunjung dari Januari hingga September 2024, karena datanya ada di kantornya.
Dia menambahkan bahwa wilayah ini sering menjadi tujuan bagi pengunjung asing, terutama ketika ada acara bersama seperti kunjungan kapal pesiar National Geographic.
Francisca menyatakan bahwa ada dua kunjungan kapal pesiar pada bulan September 2024, yang menarik sekitar 90 wisatawan. Selain itu, kawasan Pantai Tanjung Klayan juga menjadi lokasi acara tahunan sebelum pemotongan anggaran tahun 2024, antara lain Festival Tanjung Klayan dan Belitung Beach Festival.