Pangkalpinang - Tim gabungan berhasil mengevakuasi dua kapal pengangkut peti kemas dan batu bara yang kandas di pintu masuk pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (5/9) malam. "Alhamdulillah, semua kapal yang terdampar berhasil dievakuasi tadi malam," kata anggota Tim Evakuasi Gabungan Ferdi di Pangkalpinang, Jumat.

Syafrizal ZA, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan kapal-kapal kargo terdampar sejak hari Minggu (5 Mei), sehingga menghambat arus keluar masuk kapal di pelabuhan Pangkalbalam. Tim gabungan yang terdiri dari Lanal, Korem 045, Bakamla, KSOP dan Pelindo Pangkalbalam bekerja keras untuk mengevakuasi kapal tersebut, katanya. Selama proses evakuasi, tim gabungan mengosongkan sebagian muatan kapal dan memindahkannya ke kapal tongkang yang menyelamatkan kapal kontainer yang terdampar di pintu masuk pelabuhan Pangkalbalam. Alhamdulillah, muatan kapal berhasil dikeluarkan dan kapal berhasil ditarik ke Pelabuhan Pangkalbalam Dia menambahkan bahwa KSOP dan Pelindo Pangkalbalam Dia berharap agar disediakan pemandu kapal yang memadai untuk memastikan tidak ada lagi kapal yang kandas di alur pelayaran pelabuhan ini.



"Kami akan terus berkoordinasi dengan KSOP dan Pelindo untuk menyediakan pemandu yang memadai dan jika tidak memungkinkan, kami akan mencoba untuk menunda kapal sampai air pasang," katanya.

Dia menyatakan bahwa minggu ini gelombang maksimum 2,1 hingga 2,2 meter hanya berlangsung selama dua jam, dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, sehingga kapal pandu dibutuhkan untuk memandu kapal keluar masuk pelabuhan.

"Di masa depan, kami berpikir untuk memperdalam alur masuk/keluar pelabuhan Pankalbalam. Hal ini dikarenakan pendangkalan di alur ini sangat mengganggu logistik pelabuhan bongkar muat terbesar dan tersibuk di Pulau Bangka ini," ujar Syafrizal.