Pangkalpinang - Sebuah kapal kontainer dan kapal pengangkut batu bara kandas di pintu masuk Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akibat pendangkalan di alur pelayaran pelabuhan terbesar di daerah itu. "Sebuah kapal kontainer dan kapal pengangkut batu bara kandas dan menutup pintu masuk dan keluar Pelabuhan Pangkalbalam," kata Syafrizal ZA, Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, saat mengonfirmasi evakuasi kedua kapal tersebut di Jembatan Emas, Pangkalpinang, Kamis sore. Ia mengatakan bahwa kapal-kapal kontainer dan batu bara telah terdampar sejak hari Minggu (5 Mei), sehingga kapal-kapal tersebut tidak dapat masuk dan keluar dari Pelabuhan Pangkalbalam, pelabuhan terbesar dan tersibuk di Pulau Bangka.

"Tadi malam (Rabu 5 Agustus) kami menerima laporan tentang kapal kontainer," kata Syafrizal.



Dia mengatakan kapal tersebut kandas karena pendangkalan di mulut alur pelayaran yang berkisar antara 1,4 meter hingga 1,8 meter di atas permukaan.

"Kapal yang terdampar itu membawa sekitar 3.000 ton kargo dan tersangkut serta tidak dapat bergerak," kata Syafrizal.

Dia mengatakan bahwa pada Rabu (5 Agustus) malam, kapal tersebut mencoba ditarik oleh kapal tunda namun terlalu dalam untuk ditarik. "Sudah tiga hari ini kami tutup, namun diharapkan masyarakat tidak panik karena stok sembako masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Syafrizal.