Staf Eric Thohir BUMN Berterima Kasih Kepada Kejagung Yang Telah Membongkar Kasus PT Timah

JAKARTA - Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang membongkar dugaan korupsi perdagangan timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Arya mengatakan bahwa masalah pencurian timah ini sudah berlangsung lama namun tidak pernah terungkap. Ia juga menyatakan bahwa Kementerian BUMN mengapresiasi langkah yang diambil oleh Kejaksaan Agung untuk mengungkap pencurian timah tersebut. "Justru kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Kejaksaan Agung, karena kami tahu bahwa Kejaksaan Agung adalah organisasi yang sangat bagus dan mereka sangat ahli dalam bidangnya. Jadi jangan heran kalau mereka mampu membongkar semuanya secara sistematis dan membongkar keterlibatan pihak-pihak yang mengambil timah di IUP di PT Timah," kata Arya di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk menyelidiki pencurian dan pengambilan timah di IUP PT Timah selama beberapa bulan terakhir. "Sebenarnya kami sudah mengetahui dan telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung yang telah menyelidiki pencurian dan pengambilan timah dalam beberapa bulan terakhir," katanya. Arya mengatakan bahwa IUP PT Timah adalah yang terbesar di provinsi Bangka Belitung. Namun, ia menyoroti bahwa banyak perusahaan dengan area pertambangan yang lebih kecil memiliki produksi timah yang lebih besar.

Pengungkapan kasus pencurian timah ini telah lama ditunggu-tunggu oleh banyak pemangku kepentingan, kata Arya. Ia berharap di masa depan tidak ada lagi pembobolan yang dilakukan oleh pelaku usaha lain.

"Pengungkapan kejadian ini sudah ditunggu-tunggu oleh semua pihak dan saya berharap ke depannya tidak ada lagi timah yang diambil dari konsesi PT Timah," kata Arya.

Diketahui, Kejagung telah menetapkan 16 tersangka terkait dugaan korupsi perdagangan timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk sejak 2015 hingga 2022. Dua di antaranya adalah crazy rich Helena Lim asal Bangka dan Harvey Moyes, suami dari aktris Sandra Dewi.