TOBOALI - Program zero accident yang digaungkan Korlantas Mabes Polri melalui “Millenial Road Safety Festival” gencar disosialisasikan Satuan Lalulintas Polres Basel disekolah – sekolah. Kapolres Basel AKBP Aris Sulistyono turun langsung melakukan sosialiasi kegiatan Milenial Road Safety Festival 2019 dengan tema 'Wujudkan Milenial Cinta Lalulintas, Menuju Bangka Selatan Gemilang' yang akan dilaksanakan pada Minggu (17/2) nanti.
"Tujuan utama dari Milenial Road Safety Festival adalah memberdayakan generasi milenial untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas guna tercapainya tujuan road safety to zero accident yang dapat membantu para guru di sekolah untuk mengajarkan bagaimana etika berlalu lintas yang baik, serta mewujudkan generasi milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang,"ujar Kapolres Basel AKBP Aris Sulistyono kepada Radar Bangka,Selasa(12/2).
Kapolres mengatakan, program Millenial Road Safety Festival ini merupakan terobosan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian, dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga, untuk menumbuh kembangkan kesadararan dan disiplin berlalulintas di semua elemen masyarakat. Yang mana dalam program ini terobosan Kapolri dalam upaya menekan angka kecelakaan, khususnya anak anak muda generasi millenial sebagai generasi penerus bangsa, yang merupakan aset masa depan.
“Hal ini sebagai wujud keseriusan, kesungguhan dan partisipasi aktif Polri bersama pihak sekolah dalam membangun dan meningkatkan kesadaran, kepekaan dan kepedulian serta tanggung jawab akan keselamatan berlalu lintas. Pendidikan yang berbudi dan berakhlak menjadi dasar utama sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk itu, para pelajar diharapkan mampu menjadi generasi penerus untuk kemajuan bangsa ini dengan perilaku positif dilingkungannya,"jelasnya.
Perwira melati dua dipundaknya ini menambahkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Satlantas Polres Basel, angka kecelakaan lalulintas diwilayah hukumnya masih terbilang tinggi. Tercatat, selama 3 tahun terakhir angka kecelakaan menurun dibanding tahun 2017 dan tahun 2016 dengan urutan pada tahun 2016 dan 2017 sama-sama 23 kasus, sedangkan pada tahun 2018 yang lalu terjadi kecelakaan sebanyak 17 kasus dengan rincian 15 orang meninggal dunia, 6 orang luka berat dan 11 orang luka ringan.
“Kita harapkan melalui kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak sekolah, guru dan para orang tua untuk turut andil dalam menekankan Lakalantas dengan ikut mengajarkan disiplin di kalangan generasi milenial untuk tertib berlalu lintas, sehingga terwujudnya Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Kabupaten Bangka Selatan. Mari, bersama kita bisa ciptakan generasi milenial sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas dan angka kecelakaan bisa diminimalisasi," pungkas Aris.(bim)