JAKARTA - Tokoh Masyarakat dan Mahasiswa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tinggal di Jakarta berkumpul di Restoran Kampoeng Bangka F Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019) untuk membahas Prospek dan Potensi Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kedepannya.
Pertemuan itu, dikemas dalam Lokakarya "Prospek dan Potensi Ekonomi Bangka Belitung". Gubernur dalam paparannya meminta Tokoh Masyarakat dan Mahasiswa untuk dapat menyumbangkan pikirannya demi kemajuan Bangka Belitung.
"Pada kesempatan ini, saya harapkan para tokoh masyarakat, mahasiswa dan Narasumber yang hadir dapat berdiskusi dan bersama-sama menyumbangkan pikirannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung," kata Gubernur.
Sebelumnya, Kepala Biro Pembangunan Setda Bangka Belitung, Hartono mengatakan, perekonomian Bangka Belitung sangat tergantung pada sektor industri, pertambangan dan pertanian, yang secara gabungan memberi kontribusi besar terhadap total PDRB.
Berdasarkan data dari BPS, Ekonomi Bangka Belitung Triwulan III tahun 2019 tumbuh 3,05 persen, melambat dibanding capaian triwulan III tahun 2018 yang sebesar 7,08 persen (y-on-y). Hal ini, dikarenakan lapangan usaha pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, transportasi dan pergudangan yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) masing-masing sebesar -2,92 persen; -1,01 persen; dan -2,50 persen.
"Untuk itulah kita berkumpul disini membahas dan memetakan prospek perekonomian di Bangka Belitung dalam mewujudkan ‘Bangka Belitung Sejahtera’, Provinsi Maju yang Unggul di Bidang Inovasi Agropolitan dan Bahari dengan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi,” ungkapnya.
Senada dengan Hartono, Kepala Perwakilan BI Bangka Belitung, Tantan Heroika mengatakan, ketergantungan terhadap usaha pertambangan di Bangka Belitung masih sangat tinggi, mencapai 80 persen. Namun, menurutnya, ada tiga sektor yang berpotensi menopang perekonomian Bangka Belitung untuk kedepannya.
"Sektor Pariwisata, perikanan dan perkebunan berpotensi menopang perekonomian Bangka Belitung ke depannya, Belitung sudah mulai bergeser ke industri pariwisata," katanya pada saat Lokakarya.
Selain paparan dari Kepala Perwakilan BI Babel Tantan Heroika, Lokakarya juga diisi paparan dari Institut Pertanian Bogor Nimmi Zulbainain dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah. (rel)