PANGKALANBARU - Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan perumahan untuk masyarakat dapat mencapai 86,7 persen, meskipun tingkat perekonomian saat ini kurang menguntungkan.
"Berdasarkan data yang ada, kita menargetkan perumahan untuk masyarakat di Babel ini sekitar 86,7 persen kita sudah memiliki rumah, kata Fery kepada sejumlah wartawan seusai menghadiri Musda Ke-VI DPD REI Babel di Hotel Soll Marina, Jumat (1/11/2019).
Mengenai kebijakan pemangkasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dinilai membebani masyarakat untuk memiliki rumah subsidi, dijelaskan Fery, hal itu merupakan kewenangan dari pemerintah daerah.
"Kalau BPHTB itu memang (kewenangan-red) kabupaten, kota, jadi itu bisa-bisa saja, sangat tergantung dari bupati dan walikota, itu salah satu bentuk insentif lah," ujar Fery.
Disampaikan dia, Pemprov Babel tetap akan berusaha keras dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat salah satunya, melalui sektor perumahan subsidi.
"Meskipun secara global dan nasional kita mengalami problem melemahnya ekonomi, Namun demikian, bagaimana kita memberikan rangsangan, memberikan stimulus agar tumbuh berkembangnya sektor usaha," terangnya.
Sementara Ketua DPD REI Babel, Thomas Djusman menambahkan, sektor properti khususnya pembangunan perumahan rakyat bergantung kepada pendapatan asli daerah.
"Kita yakin pemerintah daerah, bupati maupun wali kota punya semangat yang sama, Cuma kendalanya adalah pendapatan daerah ini kan sangat diandalkan untuk sebagai sumber pembangunan," kata Thomas.
Ia menjelaskan, membangun suatu industri properti yang baik dapat memberikan multiplier efek pada pendapatan dan penerimaan pajak daerah.
"Jadi kalau insentifnya diberikan sesuai dengan Peraturan yang diarahkan dari pusat, misalnya mengenai PPHTB, Tentunya transaksinya makin banyak dan nanti akan menimbulkan pertumbuhan properti yang baik," tandasnya. (mon)