JAKARTA - Sebanyak 3.961 pelamar CPNS sukses mendaftar secara online lewat sscn.bkn.go.id. Jumlah ini menurut Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, berdasarkan update data pukul 15.00 WIB. Data BKN menyebutkan, pelamar yang sudah membuat akun dan login sebanyak 5236 orang. Sedangkan yang berhasil akses https://sscn.bkn.go.id tercatat 7324 orang.
Jadi pelamar CPNS ini kami kategorikan tiga. Yaitu SSCN portal 7324, SSCN akun 5236, SSCN daftar 3.961," kata Ridwan yang dihubungi, Selasa (1/8). Sscn portal artinya pelamar yang hanya membuka laman https://sscn.bkn.go.id tanpa membuat akun dan login.
Sscn akun, pelamar sudah membuat akun dan login tapi belum daftar. Sedangkan sscn daftar, pelamar sudah menentukan pilihan satu instansi, formasi, dan jabatan. Kalau dilihat sscn akun lebih banyak dibanding sscn daftar karena pelamar masih ragu-ragu menentukan pilihan. Ini gak masalah karena masih punya waktu panjang untuk daftar,” terangnya.
Dia menyebut pemerintah telah menyiapkan infrastuktur pendaftaran CPNS daring. "Secara umum seluruh infrastruktur, aplikasi dan jaringan web SSCN BKN sudah dinyatakan siap. Kami berharap pelaksanaannya bisa berjalan lancar," kata dia.
Pemerintah mengingatkan pelamar hanya boleh mendaftar pada satu instansi, satu jabatan, dan satu jenis formasi dalam satu periode/event pelaksanaan seleksi. Sebagai contoh, pelamar yang berpendidikan S-1 Hukum yang mendaftar di instansi Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) tidak boleh mendaftar di Mahkamah Agung (MA). Apabila di Kemkumham telah mendaftar pada jabatan analis keimigrasian pertama, tidak boleh mendaftar di jabatan lain seperti jabatan analis hukum.
Selanjutnya, apabila pada jabatan analis keimigrasian pertama telah mendaftar pada jenis formasi cumlaude, maka tidak boleh mendaftar pada jenis formasi umum, formasi disabilitas, dan formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.(esy/jpnn)