KOBA - Mendapati adanya laporan oknum Wartawan yang meminta uang koordinasi di Kolong Pungguk kecil eks PT Kobatin belakang pasar Koba, Kelurahan Berok, Kecamatan Koba.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Muhammad Tamimi angkat bicara. Menurut pihaknya sangat menyesalkan adanya perbuatan tidak terpuji, yang dilakukan oknum wartawan tersebut.
“Menanggapi isu adanya oknum Wartawan yang meminta jatah uang Koordinasi TI Rajuk di Kolong belakang pasar, selaku Ketua PWI Bateng saya sangat menyesalkan apabila memang itu terjadi, karena kejadian ini mencoreng korp dan profesi mulia wartawan,” ujarnya kepada Radar Bangka, Selasa (19/01/2021) di Koba.
Dikatakannya, Jika memang benar dan ketahuan ada oknum wartawan yang meminta uang koordinasi dari TI Rajuk belakang pasar Koba, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Akan kita tindaklanjuti, karena itu menyangkut marwah profesi dan PWI Bateng, apabila ditemukan oknum Wartawan PWI Bangka Tengah yang ikut bermain, juga akan diberikan sanksi," tegasnya.
Lanjut Tamimi, sampai dengan saat ini pihaknya belum mendengar ada anggota PWI Bateng yang ikut bermain di Tambang Ilegal tersebut.
"Sepemahaman saya, kita tegaskan tak ada anggota PWI yang bermain karena sampai saat ini kita belum mendengar adanya informasi yang mengarah ke arah sana. Namun apabila ada oknum wartawan diluar PWI Bateng yang ikut bermain dan memanfaatkan situasi, itu diluar tanggung jawab PWI," pungkasnya.(cr01)